Sunday, February 18, 2007

Iman Islam dan Ihsan

عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال : بينما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب شديد سواد الشعر , لا يرى عليه أثر السفر , ولا يعرفه منا أحد حتى جلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبته إلى ركبتيه ووضح كفيه على فخذيه , وقال : يا محمد أخبرني عن الإسلام , فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم " الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا " قال صدقت فعجبا له يسأله ويصدقه , قال : أخبرني عن الإيمان قال " أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره " قال : صدقت , قال : فأخبرني عن الإحسان , قال " أن تعبد الله كأنك تراه , فإن لم تكن تراه فإنه يراك " قال , فأخبرني عن الساعة , قال " ما المسئول بأعلم من السائل " قال فأخبرني عن اماراتها . قال " أن تلد الأمة ربتها وأن ترى الحفاة العراة العالة رعاء الشاء يتطاولون في البنيان " . ثم انطلق فلبث مليا , ثم قال " يا عمر , أتدري من السائل ؟" , قلت : الله ورسوله أعلم , قال " فإنه جبريل أتاكم يعلمكم دينكم " رواه مسلم

Dari Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anh, dia berkata: ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha Rasulullah, selanjutnya ia berkata," Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam " Rasulullah menjawab,"Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Alloh, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Romadhon dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya." Orang itu berkata,"Engkau benar," kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya Orang itu berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang Iman" Rasulullah menjawab,"Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk" Orang tadi berkata," Engkau benar" Orang itu berkata lagi," Beritahukan kepadaku tentang Ihsan" Rasulullah menjawab,"Engkau beribadah kepada Alloh seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu." Orang itu berkata lagi,"Beritahukan kepadaku tentang kiamat" Rasulullah menjawab," Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya." selanjutnya orang itu berkata lagi,"beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya" Rasulullah menjawab," Jika hamba perempuan telah melahirkan tuan puterinya, jika engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan penggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan." Kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama kemudian Rasulullah berkata kepadaku, "Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?" Saya menjawab," Alloh dan Rosul-Nya lebih mengetahui" Rasulullah berkata," Ia adalah Jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu"

[Muslim no. 8]

No comments:

Powered By Blogger

Cahaya Islam

Dakwah takkan terhenti ada atau tanpa adanya kita. Bukan dakwah yang membutuhkan kita, tapi sungguh kitalah yang membutuhkan dakwah ini. Sesungguhnya Allah takkan segan untuk menggantikan umat yang mencintai Allah dan Allah mencintai mereka, berlemah lembut terhadap orang mukmin dan bersikap keras terhadap orang kafir, serta tiada gentar sekalipun dengan celaan orang yang suka mencela, yang berperang dijalan Allah, Ia membunuh atau terbunuh.

Suka dan duka dalam meretas jalan dakwah ini takkan pernah menyurutkan derap langkah kita, karena kepuasan takkan didapatlkan hingga karya dituntaskan, dan tiada kenikmatan yang terukir dengan kelelahan selagi menunaikan amanah-amanah kehidupan. Suka akan menjadi sebuah bingkisan kecil yang Allah berikan dan duka akan menjadi suka ketika bersumber dari mata air keikhlasan, karena duka hanyalah goresan-goresan kecil yang mewarnai jalan ini, tanpa warna ini, kita tiada akan pernah ditempa menjadi senjata yang lebih tajam.

Generasi Rabbani laksana ruh baru yang mengalir dalam tubuh umat, mengisi relung kehidupan ini dengan cahaya keindahan islam, menghentakkan segala bentuk kekafiran, mengubur jauh nafsu dan maksiat dan mewarnai dinding kehidupan ini dengan akhlak dan nilai-nilai kebaikan sebagaimana yang telah ditorehkan oleh generasi dambaan umat yakni para sahabat Ra. Akankah mereka terlahir kembali. Akankah singa-singa di siang hari dan bagai rahib di malam hari itu terbangun kembali. Generasi yang merindukan syurga dan tidak terpaut hatinya pada kemilau dunia. Generasi yang menggetarkan hati-hati musuh islam. Generasi yang tidak pernah mati nama mereka dan akan senantiasa harum sepanjang masa.

pesona penciptaan

pesona penciptaan
Allah is Great

Calon Orang Sukses

Hermansyah 18 Mei 1985 Mahasiswa Teknik Elektro Unila Calon Presiden RI Berpikir Besar Bervisi Besar Bernyali Besar Berhati Besar Bervisi Besar Kebesaran Untuk Membangun Umat Allahu Akbaar 3x